Sabtu, 20 Oktober 2012

Kisah Anak Ciliwung

 Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama dan tokoh mohon maaf.
Dan selamat membaca..





 SKIPP.........




Perkenalkan nama saya adalah joko , anak pinggiran ciliwung yang mempunyai mimpi besar untuk masa depan. Awalnya saya ragu untuk yakin bisa menggapai mimpi-mimpi tersebut. Karna keluarga saya yang mempunyai masalah dalam ekonomi , ayah saya hanya seorang buruh serabutan. Sedangkan ibu saya mengurus 3orang anak termasuk saya. Disana saya juga mempunyai 2orang sahabat yang sama nasibnya seperti saya , mereka Junet dan Arif. Mereka juga mempunyai mimpi besar seperti saya , tetapi lagi-lagi masalah ekonomilah yang membuat mereka patah semangat seperti saya. Tetapi alhamdulillah sekarang mimpi saya tersebut sudah didepan mata. Semua itu karna seseorang yang sudah baik kepada saya Bapak Wahyudi Dwiantoro. Beliau lah yang sudah berjasa atas semua yang telah saya capai.

Sebelum beliau datang kedesa saya. Saya,junet dan arif adalah seorang pemulung. Kita ber3 juga sudah tidak bersekolah lagi sejak lulus SD tahun 2010 lalu. Dan akhirnya pada suatu hari Bpk Wahyudi datang kedesa saya , awalnya beliau hanya ingin melihat2 kondisi sekitar ciliwung , tetapi beliau melihat saya dan teman2 dan mungkin beliau merasa iba melihat kita ber3 dan akhirnya beliau mengajak saya,junet,dan arif untuk bersekolah kembali. Dan tanpa malu2 kami langsung menerimanya. 

Tetapi saya juga sedih , karna saya diadopsi oleh beliau. Saya diadopsi karna beliau tidak mempunyai anak laki2 , dia yakin saya bisa menjadi anak laki-lakinya dan menjadi Putra Pertamanya yang bisa diandalkan. Anak kandung beliau ada 2 orang dan mereka perempuan semua. Namanya Putri Dwiantoro dan Alika Dwiantoro. Mereka kakak angkat saya tetapi mereka sama sekali tidak jahat terhadap saya. Dan satu lagi perempuan dari keluarga Dwiantoro adalah tak lain tak bukan istri dari Bpk Wahyudi yaitu Ibu Sri Rahayu Dwiantoro.

Walaupun begitu saya tidak lupan dengan orangtua kandung saya. Bapak Asep dan Ibu Wulan. Mereka tetap menjadi yang pertama dihati saya , walaupun Bpk Wahyudi lah yang membiayai semua kebutuhan saya. Dan tentunya saya juga ingat dengan sahabat seperjuangan saya Junet dan Arif.



 _Sekian_




Pesan Penulis : " Kekayaan dan kesuksesan bukan alasan untuk kita melupakan masa lalu yang suram, justru masa lalu yang seperti itulah yang memberi kita motivasi untuk bisa menjadi sukses seperti ini "


By : Nurma Ninda Syari 222JHS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar